tkj

tkj

Sabtu, 20 September 2014

Host Name

Host Name.

   Host Name digunakan untuk penamaan pada setiap komputer dalam jaringan agar memiliki nama mesin yang berbeda. HostName tersebut memudahkan kita dalam membedakan setiap komputer dalam jaringan, dibandingkan menghafal setiap Ip Address yang berbentuk numerik. Pada system operasi Linux dan Windows, layanan tersebut berjalan pada protocol NetBIOS.
    Secara otomatis, ketika kita meng-install system operasi Debian, kita akan ditanya terlebih dahulu tentang pemberian nama HostName tersebut. Namun kita masih dapat merubah nama HostName tersebut tanpa install ulang tentunya.

Buka dan edit file hosts berikut, dan tambahkan Ip Address pada baris kedua, kemudian domain, lalu hostname.

   debian-server:/home/kholik# vim /etc/hosts
   127.0.0.1   localhost
   192.168.10.1  debian.edu  debian-server
   #. . . 


File konfigurasi kedua adalah untuk HostName-nya sendiri.
 
   debian-server:/home/pudja# vim /etc/hostname

   debian-server

Atau untuk cara cepatnya, bisa menggunakan perintah echo.

   debian-server:/home/kholik# echo “debian-server” > /etc/hostname
   debian-server:/home/kholik# cat /etc/hostname

   debian-server

Restart agar nama HostName tersebut diaplikasikan langsung oleh system Debian.

   debian-server:/home/pudja# /bin/hostname –F /etc/hostname
   debian-server:/home/pudja# hostname

   debian-server

Tidak ada komentar: